Senin, 17 November 2008

Rumput Berbunga

Ada sebuah cerita mengenai rumput berbunga. Di halaman tetangga, tumbuh rumput yang sangat hijau. Rumput itu berdiri tegak dan mulai tumbuh tinggi. Terpaan angin yang kencang tidak mematahkannya dari akar yang menopangnya. Yang membuat heran, di atasnya banyak kupu-kupu berterbangan. Kok?! biasanya rumput itu identik dengan “tukang arit dan sapi” sedangkan kupu-kupu itu identik dengan bunga yang harum, cantik dengan warna yang mencolok. Tidak ada korelasi diantara keduanya. Memang awalnya sempat heran. Ternyata di balik rumput itu tumbuh bunga yang sangat cantik dan harum. Tak heran banyak kupu-kupu berterbangan di atasnya. Jarang ada rumput yang memiliki bunga yang cantik seperti itu di baliknya. Namun, rumput itu sering berubah-rubah warna. Hijau ketika sedang musim semi, dan coklat ketika sedang musim kemarau. Hijau ketika kupu-kupu satu sedang terbang di atasnya, kuning ketika kupu-kupu lain yang terbang, dan tiba-tiba menjadi merah ketika ingin menghindari kupu-kupu tertentu agar tak lagi hinggap di atasnya. Ketika tidak ada kupu-kupu yang berterbangan, warnanya menjadi tak karuan, tapi terkadang warnanya menjadi indah seperti pelangi. Walaupun di baliknya tumbuh bunga yang cantik, tapi satu persatu dari kupu-kupu yang terbang di atasnya mulai pergi, karena tak suka dengan perubahan warna rumput yang sering sekali terjadi. Ada kupu-kupu yang bertahan, ada kupu-kupu yang benar-benar pergi dan tak kembali, ada kupu-kupu yang datang dan pergi begitu saja. Perubahan warna yang terjadi akan menutupi indahnya bunga yang ada di baliknya. Padahal sangat jarang ada rumput yang memilikinya. Tetaplah hijau tanpa melihat kupu-kupu mana yang sedang terbang. Tetaplah hijau walaupun diatas sana banyak kupu-kupu yang ingin hinggap. Tetaplah hijau walaupun tak ada satupun kupu-kupu yang terbang, dan akan tetap hijau di mata kupu-kupu yang satu walaupun dia tau, rumput itu sering beruba warna. Tetaplah hijau agar bunga cantik yang ada dibaliknya terlihat jelas oleh kupu-kupu lain. Rumput berbunga, kedegarannya memang tidak logis. Namun itu hanya ungkapan dan khiasan untuk menggambarkan hati seseorang. “Terkadang rumput tetangga akan terlihat lebih hijau”

Kamis, 13 November 2008

Hidup Ini Adalah Pilihan

Hidup ini adalah pilihan. Kita sendiri yang akan menentukan. Jangan sampai membuat kesalahan. Agar tidak timbul penyesalan. Ada seseorang yang mengatakan. “Untuk hidup saja itu sebuah pilihan”. Bayangkan, apabila hidup telah dijalankan. Begitu banyak pilihan yang harus ditetapkan.

Hal itu menimpaku. Aku dihadapkan pada sesuatu. Yaitu pilihan yang membuatku buntu. Tidak ada yang bisa membantu. Karena hanya diriku yang bisa menjadi penentu. Aku memerlukan suasana baru. Agar hidupku tak menjadi semu. Untuk itu aku harus melepaskan salah satu aktivitasku.

Empat aktivitas aku jalankan bersama. Aku harus lepaskan satu diantaranya. Namun aku bingung harus melapas yang mana. Jangan sampai aku salah memilih nantinya. Setelah aku berfikir lama. Akhirnya aku bisa memutuskannya. Dan aku yakin inilah yang terbaik untukku dan untuk semua.

Aktivitas pertama, kuliah MM yang sedang kujalani. Tinggal tersisa satu triwulan lagi. Sungguh tak mungkin bila harus kuakhiri. Gila saja jika aku tiba-tiba berhenti. Bisa-bisa masa depanku jadi tak pasti.

Aktivitas kedua, mengajar. Ini adalah cita-citaku yang sejak lama ku kejar. Waktu aku berhasil meraihnya, hidupku jadi besinar. Banyak kata-kata selamat terlontar. Dengan mengajar, aku jadi banyak belajar. Jika aku melepasnya, cita-citaku ini akan langsung kelar.

Aktivitas ketiga, PR & Marketing Widyatama. Disini aku bekerja dengan suka cita. Orang-orang didalamnya sudah seperti keluarga. Kami menyelesaikan masalah bersama-sama. Walaupun aku sering kena batunya. Juga sering ngomel dan mengeluh pada akhirnya. Tapi aku senang menjalaninya. Ada kenangan yang seumur hidupku tak mungkin untuk melupakannya. Untuk itu, aku memutuskan untuk memperpanjang kontraknya.

Aktivitas keempat, chief of marketing M2VP Bandung. Perusahaan ini dibentuk oleh anak-anak MM XIV yang badung. Nilai kebersamaan dan kekeluargaan selalu dijunjung. Awalnya, M2VP ini dibentuk agar waktu kita lulus nanti, kita masih bisa bergabung. Mendapat teman-teman seperti mereka membuatku merasa menjadi orang yang paling beruntung. Sudah banyak kegiatan yang kami usung. Pendapatan pun sudah lumayan menggunung. Sayangnya keluarga dan orang terdekatku sangat tidak mendukung. Itu yang membuatku sering ribut dan akhirnya murung. Selain itu, aku sering meninggalkan kegiatanku disini, seloah tak mendukung. Setelah sekian lama aku merenung. Aku memutuskan untuk melepas M2VP Bandung…

Bukannya aku sok sibuk dan banyak kegiatan. Di luar sana banyak orang-orang yang melakukan aktivitas lebih dari yang terfikirkan. Tapi tubuhku tak sekuat yang orang lain bayangkan. Banyak yang bilang bahwa aku adalah wonder woman. Tapi kenyataannya aku sering sakit-sakitan. Mungkin karena tubuhku sudah tak tahan. Mudah-mudahan keputusanku ini tak merugikan. Baik untukku ataupun untuk teman-teman. Maafkan aku kawan. Walaupun aku mundur, tapi kebersamaan kita tak akan tergantikan. Tak ada yang lebih baik dari keluarga dan persahabatan.

Selasa, 11 November 2008

Teman Baru

Aku punya teman baru
Yang tak sengaja bertemu
Gara-gara sebuah CD lagu
Yang dia pinjam dariku

Saat aku mengucapkan salam
Kulihat dia sedikit pendiam
Itu yang sempat kurekam
Akhirnya hanya aku yang bergumam

Dia hanya tersenyum
Tapi bukan karena kagum
Mungkin aneh melihatku terus bergaum
Ku hanya bilang mohon di maklum

Awalnya dia sempat kaku
Mungkin tak nyaman dengan sifatku
Tapi dia suka membantu
Di saat aku membutuhkan sesuatu

Rasa kaku mulai mencair
Rasa tak nyaman sudah berakhir
Biarkan pertemanan ini terus mengalir
Karena ini sudah dituliskan dalam takdir

Temanku jadi bertambah
Kan ku jaga jangan sampai ada yang berubah
Ku bersyukur telah diberikan berkah
Karena seorang teman adalah anugerah

GROW UP LADY....!!!

Minggu ini aku sangat lelah
Mengerjakan tugas yang terus bertambah
Baik itu tugas kantor maupun tugas kuliah
Timbul niat untuk segera menyerah

Tapi jika aku menyerah
Itu artinya aku telah kalah
Tak mau merasakan hidup susah
Tujuanku hilanglah sudah

Akhirnya aku tersadar
Bahwa niat itu tidak benar
Semangatku kembali berkobar
Mencoba menjalaninya dengan sabar

Wajar jika beban bertambah berat
Karena aku menjalankan aktifitas yang sangat padat
Jadikan semua itu sebagai amanat
Untuk kesuksesan di waktu dekat

Walaupun jadwalku sangat padat
Aku akan tetap semangat
Karena tujuanku semakin dekat
Dan aku harus bisa bergerak cepat

Tak ada kata terlambat
Ataupun kata tak sempat
Untuk melasanakan semua niat
Agar semua bisa kudapat

Sebenarnya apalagi yang hendak kucari
Ku telah mendapatkan semua yang membuat orang iri
Agama, pendidikan, karir telah kudapati
Sekarang hanya tinggal mensyukuri

Sekarang aku sangat bahagia
Dengan semua yang telah diberikannya
Ku akan menjalaninya dengan ikhlas dan suka cita
Agar pemberian-Nya tak sia-sia

Ya Allah... terima kasih atas kasih sayangMu
Maafkan jika aku sering lalai padaMu
Aku selalu mengeluh atas semua pemberianMu
Semoga langkahku ini selalu ada di jalanMu

Sabtu, 08 November 2008

Back To My Motto

“……keyakinan untuk mencapai sesuatu adalah kunci utama dalam perjuangan”, Itulah motto hidupku. Selalu yakin dengan apa yang dikerjakan karena pencapaian tujuan akan tergantung pada keyakinan seseorang untuk mencapainya. Terlalu percaya dirikah? Tidak! Karena semua yang aku inginkan selama ini selalu tercapai, Alhamdullilah, Allah selalu mengabulkan doa-doaku. Dan aku selalu yakin dengan doa dan ikhtiar yang telah dilakukan. Namun pernah suatu saat aku tidak yakin dengan mottoku itu. Karena aku tidak bisa meraih apa yang aku inginkan. Tidak bisa meraih apa yang kuanggap sebagai kebahagiaan. Tidak bisa meraih apa yang aku mimpikan. Padahal aku sudah yakin dengan seyakin-yakinnya. Namun aku sadar, jika hal tersebut dapat aku raih, maka akan menimbulkan banyak efek negatif. Walaupun pada awalnya aku berani menanggung risiko dan tak peduli dengan apa yang orang katakan, tapi inilah takdirNya yang telah diberikan padaku. Aku tak menyalahkan takdir, aku bersyukur dengan apa yang telah diberikanNya. Aku harus yakin bahwa semua yang ditetapkanNya dalah yang terbaik, untukku dan untuk semua orang. Untuk kebahagiaanku dan untuk kebahagiaan semua orang. Untuk itu aku kembali pada motto ku. Aku harus yakin pada usahaku untuk berjuang melawan keinginanku yang sangat kuat itu. Aku harus yakin pada usahaku untuk melupakan mimpiku. Aku harus yakin bahwa itulah yang terbaik untukku.
Ya…. Selamat tinggal mimpiku yang gila………
Kan kujadikan mimpi yang paling indah