Selasa, 03 November 2009

Keraguan Hati

Ingin rasanya percaya
Namun apa daya
Hati sudah bicara
Dan tak bisa memakai logika

Jangan memberi janji
Aku butuh sebuah bukti
Tuk hilangkan keraguan hati
Yang melekat selama ini

Sungguh sangat lelah
Merasa diri orang yang kalah
Namun Aku bukan orang lemah
Yang mudah untuk menyerah

Jgn terlalu dipikirkan
Jalani hari tanpa beban
Pikirkan hal-hal yang menyenangkan
Berharap nanti mendapat kejutan

Hidup Itu Adalah Pilihan (Jilid 2)

Hidup ini adalah pilihan. Kita sendiri yang akan menentukan. Jangan sampai membuat kesalahan. Agar tidak timbul penyesalan. Ada “seseorang” yang mengatakan. “Untuk hidup saja itu sebuah pilihan”. Bayangkan, apabila hidup telah dijalankan. Begitu banyak pilihan yang harus ditetapkan.

Jika hal itu menimpamu. Dan Kau dihadapkan pada sesuatu. Suatu pilihan yang membuatmu buntu. Jangan harap ada yang bisa membantu. Karena hanya dirimulah yang bisa menjadi penentu. Cobalah untuk mencari suasana baru. Agar hidupmu tak menjadi semu.

Kita umpakan seperti air. Biarkan dia terus mengalir. Tapi kita tetap harus berfikir. Karena waktu terus bergulir. Dan tak tau kemana air itu akan mengalir. Apakah air itu akan bermuara di lautan yang luas dengan keindahan pantai dan pasir??? Ataukah jatuh pada air terjun langsung dari hulu ke hilir??? Semua itu sudah dicatatkan dalam takdir……

Kamis, 26 Maret 2009

Rembulan, Mentari dan Sang Bintang

Akrab lebih baik daripada cinta
Diam lebih baik daripada bicara
Senyum lebih baik daripada tertawa
Sahabat lebih baik daripada kekasih


Bolehkah aku memiliki rasa akrab dan juga rasa cinta? Bolehkah aku diam dan kemudian aku bicara apa adanya? Bolehkan aku tersenyum dan kemudian tertawa terbahal-bahak? Bolehkan aku memiliki banyak sahabat dan seorang kekasih?Jika ada kata "..lebih baih dari..." itu artinya kita harus memiilih yang terbaik. So, haruskah aku memilih akrab saja daripada cinta? Haruskah aku memilih diam saja daripada bicara apa adanya? Haruskah aku memilih hanya tersenyum daripada tertawa melepaskan rasa penatku? Dan haruskah aku MEMILIH SAHABAT-SAHABATKU DARIPADA KEKASIHKU???

Aku jadi ingat kisah Rembulan, Mentari dan Sang Bintang......
Mentari selalu memberikan cahyanya, membuat hangat dunia. Rembulan dan sang bintang selalu bersama, membuat indah langit malam. Mentari selalu memberikan sinarnya pada sang rembulan. Bintang-bintang selalu menemani sang rembulan di malam hari. Jadi, mana yang lebih berharga bagi sang rembulan? Matahari yang selalu meberinya sinar sehingga membuat rembulan senantiasa terlihat indah di malam hari??? Atau bintang-bintang yang selalu menemaninya sehingga membuat rembulan tidak merasa kesepian???

Sangat sulit untuk menjawab hal itu. Kita ibaratkan mentari adalah pasangan kita. Dia senantiasa memberikan support, motivasi dan segala kebaikannya sehingga membuat kita terlihat sempurna di depan orang-orang dan membuat kagum mereka. Sedangkan sang bintang adalah sahabat-sahabat kita yang selalu menemani kita dan selalu ada di saat kelam sekalipun. Andaikan di dunia ini tidak ada kata "pilihan".



...Pasangan hidup kita adalah penentu kebahagiaan kita ; nilainya sangat berharga karena dialah yang berperan untuk menentukan plus minus diri kita ; bayangkan jika dia tak ada...



...Hakekat persahabatan itu seperti kesehatan ; ilainya baru dirasakan ketika kita kehilangan...



"thanks for your inspiration..."

Mengapa Sikap Seorang Sahabat Bisa Berubah???

Ada beberapa alasan mengapa sikap sahabat kita bisa berubah :

Timbul rasa kekecewaan akan sikap sang sahabat. Seorang sahabat yang merasa dirinya sudah dekat dengan kita, terkadang bersikap seenaknya. Dia berfikir…”its ok, dia kan sahabatku”. Sikap over akan muncul dan membuat kita tak nyaman dan sangat jengkel. Menghadapi sahabat yang seperti ini dibutuhkan kesabaran ekstra. Berikan dia toleransi untuk memperbaiki sikapnya. Berikan dia pengertian dan kejujuran bahwa kita tidak suka pada sikapnya tersebut. Jika sang sahabat tetap “ngeyel”, so…selanjutnya terserah Anda…

Terdapat pergeseran status. Persahabatan yang sangat dekat terkadang menimbulkan status baru. Awalnya rasa nyaman akan datang jika kita berada di sisi sang sahabat. Bom waktu akan berperan disini. Rasa nyaman itu akan berubah menjadi rasa memiliki. Jika sang sahabat tidak ada disamping kita saat kita membutuhkan, perasaan bimbang akan datang, rasa tak tenang muncul, timbul pikiran negatif, dan hati selalu bertanya, kenapa…kenapa…kenapa…??? Kalau sudah begini ya…hanya ada dua pilihan… TAKE IT OR LEAVE IT…!!!

Mendapat teman baru. Merasa memiliki komunitas baru yang dianggap lebih asyik, lebih nyaman dan lebih “gua banget” terkadang membuat seorang sahabat secara perlahan meninggalkan sahabat yang lainnya. Sikap ini yang menurutku “kurang ajar”. Saat dia merasa kesepian dan gundah, dia senantiasa berada di sisi sang sahabat. Tapi, dikala komunitas baru datang, dia merasa memiliki banyak teman, rasa sepi hilang, merasa dibutuhkan oleh yang lainnya dan merasa teman-teman selalu ada di sekelilingnya. Lalu sahabatnya yang dulu bagaimana??? Ouwh..…habis manis sepah dibuang…

Salah Faham. Semakin dekat ikatan dengan seseorang akan semakin banyak pula masalah yang akan datang. Piring akan bersinggungan dengan piring yang ada di dekatnya. Bentuk salah faham ini banyak bentuknya. Misalnya, salah memberikan masukan kepada sahabat yang lainnya, sehingga masukan yang diterima dianggap bermuatan kepentingan dan menjerumuskan. Hal itulah yang menimbulkan kesalahfahaman antara kedua sahabat. Bentuk lain kesalahfahaman antara sahabat adalah jikalau seorang sahabat Salah mengartikan hati sahabat lainnya, karena saking dekatnya, eh…disangka suka lagi. Disaat kita menemukan jawaban yang tidak sesuai dengan yang diharapkan…pergilah dia, upz…sorry, ma fault!

Kesibukan. Hal yang satu ini memang sulit dipungkiri. Jangankan sahabat, kesibukan ini bisa merenggangkan hubungan antara seseorang dengan keluarganya, suami dengan istrinya, seorang ayah dengan anak-anaknya. Kesibukan sang sahabat bisa membuat dia berubah. Berubah menjadi sangat menyebalkan, berubah menjadi seseorang yang sensitive, berubah menjadi orang lain. Kalau sudah begini kita hanya bias bertanya…..Kenapa sih bisa seperti itu???


So, sahabat adalah seseorang yang dapat menanggulangi hal-hal tersebut di atas. Sikap Seorang sahabat akan terus stabil dari mulai kita berkenalan sampai menjadi seorang sahabat sejati, tidak ada yang berubah. Sahabat akan menjaga hatinya dengan baik, memaintenance sedemikian rupa agar tidak terjadi pergeseran status. Jika hal itu terjadi, dia tidak akan berubah ataupun menjauh. Tapi tetap pada statusnya sebagai seorang sahabat. Sahabat tidak akan berubah walaupun dia memiliki teman baru yang lebih baik. Seorang tidak akan datang disaat dia sendiri dan gundah dan pergi begitu saja disaat dia sedang dikelilingi teman-teman baru. Seorang sahabat selalu ,mengerti kita, tau kita apa adanya, tau plus minus kita, tidak ada yang dilebih-lebihkan, tidak ada yang dikurang-kurangi tapi tampil apa adanya, sehingga tidak akan ada kesalahfahaman sehingga terjadi perubahan sikap. Dan seorang sahabat akan selalu eksis dan senantiasa mendukung kita dalam keadaaan apapun, baik dia sedang disibukan oleh pekerjaan ataupun dipusingkan oleh sesuatu. Dia akan selalu ada...